Gegara Viral Rumah View Air Terjun, Curug Citambur Dibanjiri Wisatawan
Rumah sederhana berdinding rotan itu memiliki view atau pemandangan air terjun atau curug Citambur yakni sebuah air terjun yang indah, saat penghuninya membuka pintu.
Popularitas rumah Abah Jajang pun melonjak drastis, karena dianggap sebagai rumah impian sebagian orang dengan pemandangan alam menakjubkan di sekitar tempat tinggal.
Viral Rumah di Desa dengan View Air Terjun, Pernah Ditawar Rp2 M
Halaman rumah tersebut juga terbilang luas dan bisa dijadikan tempat berkemah. Konon, rumah itu sempat ditawar sampai Rp2,5 miliar karena view Curug Citambur, tapi ditolak sang pemilik.
Wisata alam air terjun di Cianjur sempat tenggelam karena pandemi Covid-19 dan gempa. Bahkan, menurut Ketua Kompepar Curug Citambur Yuceu, Curug Citambur sempat ditutup total ketika pandemi.
Wisatawan lokal merupakan langganan pengunjung Curug Citambur pada periode 2018 dan 2019, di mana jumlahnya bisa mencapai ratusan pengunjung per hari. Di akhir pekan, angka kunjungan bisa menyentuh 500 orang.
“Bukan sepi lagi, saat PSBB dan PPKM itu nol pengunjung, karena tutup. Setelah dibuka pun masih sepi, karena ada pembatasan. Baru mau bangkit lagi wisata Citambur, akhir tahun kemarin diguncang gempa. Orang kan tahunya Cianjur itu berarti seluruhnya, padahal itu jauh dari Pasirkuda yang jadi lokasi Curug,” ujar Yuceu seperti dikutip dari Detik, Senin (3/4).
Viralnya Rumah Abah Jajang membuat orang berbondong-bondong ke sana untuk melihat suasana rumah dan menikmati air terjun Citambur secara langsung. Tiket masuk ke Curug Citambur hanya sebesar Rp10 ribu per orang.
“Ada dampak positif dengan viralnya rumah Abah Jajang. Wisata Citambur jadi ikut terangkat, dan kunjungan meningkat. Sekarang untuk weekend ada lebih dari 100 orang pengunjung yang datang,” ucapnya.
Kompepar Curug Citambur berencana menjadikan beberapa rumah di Kampung Rawa Dewa, Citambur, Cianjur Selatan, sebagai guest house dan area camping, dengan paket wisata dan menginap untuk wisatawan.
“Sebenarnya di kawasan Curug Citambur juga ada camping ground, tapi jika ada yang ingin memilih camping di kawasan itu kami akan siapkan juga. Nantinya kami kolaborasi dengan warga sehingga ekonomi wisata di sini bisa bangkit dan berdampak positif juga untuk masyarakat,” jelasnya.
Artikel ini sudah terbit di cnnindonesia.com