Masjid Istiqlal, Punya Banyak Simbol Filosofis Yang Bikin Penasaran, Apa Aja?
Simbol dan ornamen itu diambil berdasarkan dengan filosofis negara Indonesia maupun dari hal-hal berkonteks Islami. Seperti, kubah yang mengambil filosofi dari momen kemerdekaan.
“Banyak sekali simbol-simbol atau filosofi yang diletakkan pada bangunan ini. Seperti di ruangan pertama ada kubah besar diameternya 45 meter, sesuai untuk tahun kemerdekaan 1945,” kata Humas Masjid Istiqlal, Yusuf Faozi, kepada detikTravel saat kunjungan ke Masjid Istiqlal pada Sabtu (1/4/2023).
“Ada kubah kecil diameternya 8 meter untuk bulan Agustus, untuk tanggal 17 Agustus-nya ada tiang sepanjang 17 meter, jadi pas 17 Agustus 1945,” dia menambahkan.
Seperti masjid besar pada umumnya, khususnya bagi masjid yang memiliki kubah, Istiqlal juga memiliki pilar di dalamnya yang berguna untuk menopang berat dari bangunan. Pilar di masjid ini ternyata tidak hanya berfungsi sebagai penunjang bangunan, tapi juga mengambil konteks islamiah.
“Di dalam ruang utama ada 12 pilar, menandakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal,” ujarnya.
Tak hanya pilar, bangunan di sini yang memiliki 5 lantai juga mengangkat tema dari 5 rukun islam, ibadah salat 5 waktu, hingga Pancasila.
“Masjid ini ada 5 lantai, yang sesuai dengan 5 rukun islam, syahadat, salat, puasa, zakat, sama naik haji. Angka 5-nya itu juga melambangkan pancasila dan sholat 5 waktu,” ujar dia.
Selain itu, masjid ini juga memiliki satu menara yang melambangkan aspek Islami lainnya.
“Kemudian ada satu menara di sini, kenapa satu? Karena, untuk satu Tuhan. Karena, Islam hanya mengenal atau yakin dengan satu tuhan, tingginya 66,66 meter, itu untuk jumlah surat di Al-Quran,” dia menjelaskan.
Makna filosofis ini bukan hanya diterapkan oleh ornamen besar saja, bahkan ornamen-ornamen kecil nan detail juga memiliki maknanya.
“Kemudian di atas menara ada 30 tiang besi, 30 meter panjangnya, melambangkan 30 juz,” dia menjelaskan.
Artikel ini sudah terbit di detik.com